Nama : Aprilina Savitri
Kelas : III A
Mata Kuliah :
Kurikulum
TUGAS
Soal :
1.a.)Pengertian
kurikulum dari lima sumber !
b.)Lima teori, apa itu pendidikan !
c.)Teori, apa itu pengajaran !
2.
Hubungan dan kaitan diantara ketiganya
Jawaban :
1.a.) 1. Macdonald
(2000) mendefinisikan kurikulum sebagai suatu lingkungan budaya yang dipilih
secara bertujuan. Artinya, kurikulum adalah sebuah studi tentang "apa yang
harus ada dalam dunia belajar dan bagaimana caranya membuat dunia itu."
2. Jewet, et. al. (1995) kurikulum diartikan sebagai keseluruhan pengalaman peserta didik yang ditemui di lingkungan persekolahan, dari mulai yang berlangsung formal di dalam kelas, hingga kegiatan ekstra di lapangan olahraga. Sedangkan secara khusus, kurikulum diartikan sebagai suatu rangkaian yang terencana dari pengalaman-pengalaman pengajaran formal yang disajikan oleh guru di dalam kelas.
2. Jewet, et. al. (1995) kurikulum diartikan sebagai keseluruhan pengalaman peserta didik yang ditemui di lingkungan persekolahan, dari mulai yang berlangsung formal di dalam kelas, hingga kegiatan ekstra di lapangan olahraga. Sedangkan secara khusus, kurikulum diartikan sebagai suatu rangkaian yang terencana dari pengalaman-pengalaman pengajaran formal yang disajikan oleh guru di dalam kelas.
3. Wiliam B. Rogan dalam bukunya
moderenelemntery curikulum memberikan makna tetang kurikulum dalam arti luas
yang meliputi seluruh program dan kehidupan dalam sekolah. Kurikulum adalah
alat atau instrument untuk mempertemukan kudua pihak agar anak dapat
merealisasikan bakatnya secara optimal dan disamping itu juga belajar
menyumbngkan jasanya untuk meningkatkan taraf hidup dalam masyarakat.
4. Hilda Taba :
Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang disusun dengan
mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan
individu.
5. S. Nasuton mengatakan bahwa kurikulum itu ada
dua macam yaitu kurikulum tradisional dan kurikulum modern, kurikulum
tradisional sering diartikan sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah,
sedangkan dalam konteks modern kurikulum mempunyai pengertian yang tidak hanya
terbatas pada mata pelajaran tetapi menyangkut pengalaman di luar sekolah
sebagai kegiatan pendidikan.
b.)1. Ki
Hajar Dewantara,Pendidikan adalah
segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak,
agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya.
2. Djayakarta,Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda, maksudnya
pengangkatan manusia muda ke tahap insani. Inilah yang menjelma dalam semua perbuatan
mendidik.
3. Paulo
Freire,Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang
permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa di mana manusia
menjadi sadar akan pembebasan mereka, yang melalui praksis mengubah keadaan
itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses
tindakan kultural yang membebaskan.
4. John
Dewey, Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna
pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau
pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja
dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan
pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok di mana
dia hidup.
5. H.
Horne, Pendidikan adalah proses yang terus-menerus (abadi)
dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang
secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti
termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari
manusia.
c.) Pengajaran diartikan telah terjadinya
interaksi belajar mengajar antara komponen-komponen pengajaran khususnya antara
guru dan siswa dengan komponen-komponen pengajaran lainnya. Pengajaran juga
sering diartikan sama dengan kegiatan pendidikan.
Ø Dunkin dan Biddles mengatakan pengajaran
terdiri dari dua kompetensi utama, yaitu kompetensi substansi meteri
pengajaran, dan kompetensi metodologi pengajaran.
Ø Knirk dan Gustafson mengatakan pengajaran
adalah tiga komponen yang saling berinteraksi, yaitu guru (pendidik), siswa
(peserta didik)dan kurikulum.
Ø Putri mengatakan pengajaran adalah guru
mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai suatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif) , serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang
peserta didik.
2. Di Indonesia
istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi popular sejak tahun lima
puluhan yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan di America
serikat. Program Kurikulum Pendidikan ada beberapa pereode antara lain; Rencana
Pelajaran 1947, Rencana Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1968, Kurikulum 1975,
Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999, Kurikulum 2004,
KTSP 2006.
Hubungan
dan kaitan di antara kurikulum, pendidikan dan pengajaran adalah : Dalam mencapai
tujuan pendidikan maka diperlukan berbagai faktor atau unsur yang mendorongnya
terutama kurikulum yang diterapkan atau dipakai.
Kurikulum
mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktifitas
pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan
suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis,
lingkup dan urutan isi, serta proses pendidikan
Kurikulum dalam sistem persekolahan merupakan suatu
rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
Ada
banyak hal-hal yang harus diperhatikan salah satunya dengan menganalisis dan
memdiagnosis kurikulum, yang nantinya disesuaikan dengan perkembangan
pengajaran dan pembelajaran, supaya semuanya dapat tersosialisasikan dengan
baik.Dalam langkah-langkah pengembangan pendidikan Maka dari itu seorang guru
harus bisa mengetahui dan memmahami tentang kurikulumdan tujuan pengajaran itu
sendiri agar bisa memajukan bidang pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar